GARANSI SAPI SEHAT CIPELANGFARM :

1. Sapi dilengkapi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)
2. Sapi diberikan KALUNG SEHAT tanda lulus uji kesehatan.
3. Sapi bisa dikembalikan/ditukar jika sampai ke-pembeli tidak dalam keadaan SEHAT.

Jumat, 30 November 2012

PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 6

Republished by Cipelang Farm sapi Qurban Kurban 2013
Perlakuan kimia menggunakan alkali yang paling efektif menaikkan
kecernaan fibrous material adalah NaOH, tetapi tidak diikuti
kenaikan nutrien. Perlakuan NH3 pada jerami padi dapat menaikkan: a.
kandungan nitrogen, b. fermentasi rumen, c. konsumsi bahan kering, d.
kecernaan dan kecepatan pencernaan dinding sel dan bahan organik
(Utomo et al., 1988). Amonia yang diberikan pada roughages dapat
berfungsi: 1. Sebagai pengawet, 2. Penambah kandungan N, karena
sebagian N dari NH3 ada yang terfiksasi jaringan bahan pakan. 3.
Menaikkan kecernaan karena berperan juga mengembangkan jaringan
dan melonggarkan ikatan lignoselulosa sehingga memudahkan
penetrasi enzim selulase. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas
pengolahan fibrous material menggunakan NH3 adalah: a. dosis, b.
temperatur, c. tekanan, d. lama peram, e. kadar air bahan, f. jenis dan
kualitas jerami.
 Cipelang Farm Sapi Qurban 2013 

Dosis amonia antara 2-5% dari berat BK jerami, kurang dari 2%
belum berefek pada kecernaan, dosis lebih dari 5% tidak ada kenaikan
yang berarti. Temperatur yang optimum 20-100o C, proses amoniasi
akan berlangsung lambat pada temperatur < 0o C. Lama peram
(duration) tergantung temperatur dan macam jerami yang diperlakuan,
biasanya lama peram antara 1-8 minggu, disamping itu kadar air juga
penting karena air adalah media yang baik untuk reaksi kimia. Kadar
air yang baik untuk amoniasi antara 40-60% rata-rata 50% atau
penambahan air pada jerami kering 1:1 (Sundstol et al., 1978). Hasil
amoniasi tergantung jenis atau varietas jerami padi (misalnya IR64,
Cisadane, dll), kualitas awal jerami padi yang dipengaruhi oleh bagian
tanaman dan tingkat kekotoran yang disebabkan oleh lumpur misalnya.
Ada beberapa sumber NH3 antara lain: a. NH3 gas, b. NH3 cair,
dan c. Urea. Perlakuan jerami menggunakan NH3 gas membutuhkan
peralatan antara lain tangki gas dan penutup (cover) kedap udara.
Penggunaan NH3 cair peralatannya lebih sederhana. karena dapat
dituangkan pada tumpukan jerami baik yang sudah yang sudah di pres
ataupun belum, penyiraman sebaiknya dilakukan per lapis.
Republished by Cipelang Farm sapi Qurban Kurban 2013
Urea atau karbamida adalah sumber N yang mudah diperoleh
mengandung 46% N (Bo Gohl, 1975), hidrolisis sempurna 1 kg urea
menghasilkan 0,57 kg NH3, sehingga 6 kg urea menghasilkan 3-4 kg
NH3 yang dapat digunakan mengamoniasi 100 kg jerami padi kering
(Anonimus, 1983), penggunaan urea minimum 4% dari berat BK
jerami padi, diperam paling tidak 1 minggu, pada kadar air 50%
(Utomo et al., 1988). Penguraian atau hidrolisis urea menjadi amonia
membutuhkan air dan urease. Penguraian urea pada amoniasi urea
jerami padi terjadi tanpa pemberian urease karena perkembangnya
bakteri penghasil urease.
 Cipelang Farm Sapi Qurban 2013 

Penggunaan jerami padi yang ditambah urea 1%, tetes 8%, dan
diperam 14 hari, disuplementasi 10 kg rumput setaria segar, 3 kg dedak
halus dan 0,5 kg tepung daun pada sapi PFH jantan dengan berat awal
sekitar 300 kg dapat meghasilkan KBH 0,84 kg dengan konversi pakan
13,12, sedangkan bila jerami padinya tidak diperam hanya
menghasilkan KBH 0,68 kg dengan konversi pakan 15,81 (Soemitro et
al., 1988).
Amoniasi urea jerami padi dapat meniadakan penggunaan tepung
daun lamtoro atau urea sebagai suplemen pada pemberian jerami padi
dan dedak halus. Penggunaan jerami padi amoniasi urea (JPAU) pada
sapi PO sebanyak 6% dari berat BK jerami, diperam selama 14-28 hari
versus jerami padi (JP) yang diberikan secara ad libitum adalah
sebagai berikut: 1). JP + (2 kg dedak halus (DH) + 0,9 kg tepung daun
lamtoro) menghasilkan KBH 0,55 kg, 2). JP + (2,9 kg DH + 0,033 kg
urea) menghasilkan KBH 0,40 kg, 3). JPAU + 2,8 kg DH
menghasilkan KBH 0,71 kg (Utomo, 1986). Penggunaan JPAU
sebagai pakan basal pada ternak perah PFH yang disuplementasi
konsentrat komersial sebanyak 1,5 kg per 2 l produksi susu, ditambah
vitamin A komersial, dan rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
sebagai pakan basal menghasilkan susu berturut-turut (9,72 vs 9,67,dan
9,49 liter/ekor/hari), dengan kualitas susu meliputi: BJ berturut-turut
(1,0277, 1,0278, dan 1,0275), kadar lemak (3,48%, 3,40%, dan
3,55%), serta Solid non fat (SNF) (7,97%, 8,10%, dan 8,00%).
Penggunaan JPAU sebagai pakan basal pada domba jantan peranakan
ekor gemuk sebagai pengganti rumput gajah, yang diberi konsentrat
400 gram per ekor per hari menghasilkan KBH 0,14 vs 0,11 kg,
dengan konversi ransum 7,25 vs 7,35 (Utomo et al., 1998).
Republished by Cipelang Farm sapi Qurban Kurban 2013
Penggunaan JPAU sebagai pakan basal sapi PO disuplementasi
polard, dedak halus, dan onggok berturut-turut menghasilkan KBH
0,63 kg, 0,60 kg, dan 0,49 kg dengan konversi 9,22, 9,80, dan 10,88
(Soejono, 1996). Walaupun hasil penelitian telah banyak dan petani
telah merasakan manfaat pradigesti dengan amoniasi urea, tetapi
kebanyakan dari mereka enggan melaksanakannya. Mereka kebanyakan
merupakan petani subsisten yang kesediaan pada perubahan
sangat kecil, mereka cenderung mempertahankan dan menyelamatkan
apa yang masih ada daripada mengatasi kesulitan ekonomi dengan
ekonomi (Harahab, 1988). Penggunaan urea untuk amoniasi semakin
ditinggalkan sejak harga urea mahal karena subsidi dicabut. 
Republished by Cipelang Farm sapi Qurban Kurban 2013
Perlakuan biologi. Perlakuan biologi bertujuan mengubah struktur
fisik jerami padi oleh enzim delignifikasi dan menaikkan
kandungan protein dengan mikroorganisme. Perlakuan biologi pada
dasarnya adalah pengkomposan terbatas (Utomo, 1999b), merupakan
penyimpanan sekaligus pradigesti untuk meningkatkan kualitas yang
dapat dilakukan dengan jalan pengomposan, pembuatan silage,
penumbuhan jamur atau penambahan enzim (Soejono et al., 1988).
 Cipelang Farm Sapi Qurban 2013 
Jamur merupakan salah satu pilihan karena: 1. terdapat secara bebas di
alam pada sisa-sisa pertanian, kotoran ternak, dan sampah, 2. sebagian
besar jamur punya enzim selulolitik sehingga mampu memecah sisasisa
tanaman sebagai sumber tenaganya, 3. dapat hidup dalam suasana
aerob dan dapat berkembang sendiri serta tidak menimbulkan bau yang
merangsang seperti pada proses anaerob, 4. dapat digunakan sebagai
sumber protein (Budhi dan Gutte, 1984). Selama pengomposan terjadi
dekomposisi bahan organik melalui proses biokimia yang melibatkan
mikroorganisme (Doyle et al., 1986; Soejono et al., 1988). Pada awal
pengomposan akan terjadi kenaikan temperatur, mikroorganisme
memperbanyak diri. Akhirnya degradasi berlangsung lambat sampai
titik keseimbangan tercapai. Selama proses fermentasi aerobik
persentase protein, abu dan lignin akan naik. Kecepatan degradasi
material tergantung beberapa faktor antara lain: kadar air, O2, pH,
ketersediaan nutrien, dan prevalensi tipe mikro-organisme. Jerami padi
sering dikomposkan menggunakan jamur atau feses sebagai inokulum,
sekaligus sebagai penambah air dan nutrien (Doyle et al., 1986).
Republished by Cipelang Farm sapi Qurban Kurban 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEDIA SAPI QURBAN TIMBANG HIDUP
+ Pembeli lebih UNTUNG & ADIL
+ Transaksi lebih RIIL & PRESISI
+ Hewan Lebih SEHAT & FRESH karena dikirim langsung dari Peternakan.

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
Sapi Qurban Jenis Simmetal 650KG

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
sapi qurban jenis simmetal berat 380kg

SAPI QURBAN SEHAT DAN SYAR'I


JENIS SAPI: PO, LIMOSIN, SIMETAL, JAWA, BALI, PEGON.


kontak :

0815-9080-785 (CALL/SMS/WA)

0812-8435-6162 (SMS/CALL)

0856-9233-4143 (CALL/SMS/WA)
BBM : 75fae2a6

email : cipelangfarm@gmail.com

Lokasi Kandang :

Jl. Balai Embrio Ternak (BET) Kp.Pasir Bogor Desa Cipelang Kec.Sijeruk Bogor


KLIK : PETA RUTE



STOCK SAPI QURBAN 2015

Silahkan KLIK !!!

SAPI STANDAR HARGA 14 Jt/ekor

SAPI SEDANG 300-400KG

SAPI SUPER 400-800KG

SAPI PREMIUM 800-1500KG