Republished by Sapi qurban kurban Cipelang farm
Penggunaan jerami padi tanpa perlakuan (untreated) sebagai
pakan basal telah banyak dilakukan. Sapi Peranakan Ongole (PO) yang
diberi pakan jerami tanpa suplemen tidak mengalami kenaikan berat
badan. Hal ini disebabkan jerami padi lambat tercerna sehingga dalam
saluran pencernaan dibutuhkan waktu sekitar 81,67 jam, dalam rumen
sekitar 62,09 jam, dan pergantian partikel dalam rumen sekitar 1,62%
per jam. Sebagai pembanding dedak halus berada dalam saluran
pencernaan hanya sekitar 67,50 jam, dalam rumen sekitar 39,93 jam
dan pergantian partikel dalam rumen sekitar 2,66% per jam (Utomo, et
al., 1999). Suplementasi sebanyak 25 g per kg berat badan metabolik
(BBM) berupa dedak halus, campuran dedak halus dengan tepung
daun lamtoro (1:1) mempersingkat keberadaan jerami padi dalam
saluran pencernaan daripada tanpa suplementasi dari 84,37 menjadi
78,07 dan 75,43 jam), dalam rumen dari 60,88 menjadi 45,55 dan
47,04 jam), dan menaikkan laju pergantian partikel dalam rumen dari
1,67 menjadi 2,22 dan 2,11 %/jam (Utomo et al., 1999; Utomo, 2001).
Sapi PO yang diberi ransum berupa jerami padi, dedak halus, onggok,
dan urea dapat menghasilkan kenaikan berat badan harian (KBH) 0,65
kg, berupa jerami padi, dedak halus dan daun lamtoro dapat
menghasilkan KBH 0,50 kg (Suhartanto, 1982), 0,55 kg (Budhi et al.,
1981), yang disuplementasi dedak halus dan urea menghasilkan KBH
0,40 kg, disuplementasi dedak halus dan tepung daun lamtoro
menghasilkan KBH 0,55 kg (Utomo, 1986).
Sapi qurban kurban Cipelang farm
Sapi PO jantan yang diberi pakan jerami padi disuplementasi
dedak gandum (wheat pollard) dan tepung daun lamtoro menghasilkan
KBH 0,59 kg, disuplementasi dedak halus dan tepung daun lamtoro
menghasilkan KBH 0,59 kg, sedangkan yang disuplemetasi onggok
dan tepung daun lamtoro menghasilkan KBH 0,47 kg, dengan konversi
pakan berturut-turut 10,22, 10,51 dan 11,78 (Soejono, 1996). Sapi PO
jantan muda yang diberi pakan basal jerami padi secara ad libitum
disuplementasi dedak halus sebanyak 25 gram per kg BBM
menghasilkan KBH 0,19 kg, sedangkan yang disuplementasi campuran
dedak halus dan tepung daun lamtoro (75:25) sebanyak 25 gram per kg
berat badan metabolik (BBM) menghasilkan KBH sebesar 0,22 kg
(Utomo dan Soejono 1996). Pemberian jerami padi secara ad libitum
disuplementasi campuran dedak halus dan tepung daun lamtoro
(50:50) sebanyak 25 gram per kg BBM menghasilkan KBH 0,15 kg
15
(Utomo, 2001). Sapi dewasa jantan yang diberi pakan basal jerami
padi ad libitum disuplementasi konsentrat komersial sebanyak 30 gram
per kg BBM menghasilkan KBH 0,23 kg dengan konversi pakan
42,13, sedangkan yang disuplementasi konsentrat yang mengandung
protein by pass KBH mencapai 0,41 kg, dengan konversi pakan 13,27
(Utomo et al., 1999).
Sapi qurban kurban Cipelang farm
Menurut Adiarto et al. (2002) suplementasi konsentrat milk
inducer (25% protein, TDN 70%) sebanyak 15% dari konsentrat pada
sapi perah peranakan Friesian Holstein (PFH) yang diberi konsentrat
yang mengandung protein 12,77%, dan TDN 55,34% dengan pakan
basal rumput Gajah menaikkan produksi susu pada puncak produksi
(27,6 vs 22,5 liter/hari), rata-rata produksi selama 115 hari setelah
beranak (22,4 vs 16,6 liter/hari).
Untuk meningkatkan potensi jerami padi sebagai pakan, perlu
upaya peningkatan biodegradasinya, yang caranya dapat diklasifikasi
menjadi: a. Perlakuan fisik: direndam, digiling, direbus, dan dikukus,
b. Perlakuan kimia: NaOH, NH3 gas, NH3 cair, NH3 urea, c. Perlakuan
fisik-kimia: kombinasi perlakuan fisik dan kimia, dan d. Perlakuan
biologi: menggunakan enzim atau jasad renik (Doyle, 1982).
Perlakuan fisik. Perlakuan fisik bertujuan mengurangi ukuran
partikel atau mengembangkan sel. Perlakuan fisik pakan berserat
antara lain dilakukan dengan jalan: a. Dicincang, hasil cincangan
(chopped) berukuran antara 2,5-5 cm, masih tergolong besar sehingga
pencincangan belum berpengaruh terhadap kecernaan. Kerbau yang
diberi pakan konsentrat 0,5% dari berat badan mampu mengkonsumsi
jerami padi yang telah dicincang lebih banyak daripada jerami utuh (67
vs 63 g/kg BBM) (Castillo et al., 1982 cited. Soejono et al., 1988),
tetapi tidak terjadi kenaikan kecernaannya (46 vs 41%) pada ternak
domba (Devendra, 1983 cited Soejono et al., 1988), b. Digiling,
ukuran hasil penggilingan tergantung saringan (screen) yang dipasang.
Ada tiga hasil penggilingan yaitu kasar, medium dan halus.
Penggilingan roughages menyebabkan: 1. tingkat kepadatan naik, 2.
luas permukaan pakan bertambah, 3. laju pakan dalam rumen naik, 4.
mengurangi waktu untuk ruminasi, 5. konsumsi naik, 6. kecernaan
turun.
Sapi qurban kurban Cipelang farm
Pengurangan ukuran partikel bahan pakan berserat: 1. mempercepat
gerak laju (rate of passage) pakan dalam rumen, sehingga
konsumsi naik, 2. menurunkan kecernaan, 3. menurunkan heat increment,
4. menurunkan kadar lemak susu (Utomo dan Soejono, 1987).
Hay utuh akan berada dalam rumen sekitar 54 jam, setelah digiling
halus hanya 27 jam, kecernaan serat turun dari 44% menjadi 22% (Van
Soest, 1994). Hungate (1966) menggambarkan pakan dalam waktu 24
jam dapat tercerna 71%, sedangkan dalam waktu 12 jam hanya
tercerna 56,5%. Akan tetapi, akibat digiling konsumsi pakan naik
100% sehingga pakan yang tercerna menjadi 56,5% x 2 = 113%.
Perlakuan kimia. Perlakuan kimia bertujuan untuk: 1. merenggangkan
ikatan antara selulosa dengan lignin dan terjadi pembengkakan
(swelling) sel sehingga kecernaan naik, 2. menaikkan nutrien
berupa kandungan protein kasar, dan 3. menaikkan konsumsi.
Beberapa proses perlakuan kimia dapat melarutkan lignin, ada juga
yang dalam kondisi tertentu (asam, pH di bawah 4, atau alkali pH di
atas 8) meningkatkan kelarutan selulosa. Khemikalia dapat dikatagorikan
menjadi 3 yaitu: khemikalia bersifat alkalis, asam, dan oksidatif.
Perlakuan alkali dapat melemahkan ikatan lignoselulosa dan mengurangi
kandungan lignin dinding sel, perlakuan asam akan menghidrolisis
selulosa sehingga terlepas gula, juga lignin yang bersifat acid
labile, sedangkan perlakuan oksidatif dimaksudkan mengurangi
kandungan lignin dan memecah lignin dan karbohidrat. (Soejono et al.,
1988).
Sapi qurban kurban Cipelang farm
Perlakuan kimia ini pertama kali tahun 1895, tetapi baru tahun
1921 Beckmann mempratekkan penggunaan NaOH. Perlakuan kimia
yang paling efektif adalah NaOH karena merupakan alkali kuat.
Perlakuan NaOH dapat menaikkan kecernaan 100%, dari 30-40%
menjadi 70-80%, karena terjadi: 1. Pembengkakan (swelling) lignoselulosa,
2. Lignoselulosa terpecah, ikatan silang sobek, 3. Pemi-sahan
silika, dan 4. Sedikit penurunan lignin. Akan tetapi juga ada kerugiannya
karena: dapat membahayakan pekerja, mengakibatkan polusi
Na+ bagi lahan pertanian, dan tidak terjadi kenaikan nutrien.
Sapi dara PFH yang diberi pakan basal jerami padi perlakuan
NaOH 2% berat bahan kering (BK) secara ad libitum, disuplementasi
dedak halus, tepung daun lamtoro, garam dapur, dan mineral menghasilkan
KBH 0,70 kg dengan konversi pakan 9,82 (Prihadi et al., 1984.
17
Sapi Peranakan Ongole (PO) jantan yang diberi pakan basal jerami
padi perlakuan NaOH (2% berat BK) secara ad libitum, disuplementasi
dedak halus 1,72 kg dan tepung daun lamtoro 0,80 kg per ekor per
hari, memberikan KBH 0,58 kg dengan konversi pakan 10,08 (Budhi
et al., 1981).
Republished by Sapi qurban kurban Cipelang farm
GARANSI SAPI SEHAT CIPELANGFARM :
1. Sapi dilengkapi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)
2. Sapi diberikan KALUNG SEHAT tanda lulus uji kesehatan.
3. Sapi bisa dikembalikan/ditukar jika sampai ke-pembeli tidak dalam keadaan SEHAT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SEDIA SAPI QURBAN TIMBANG HIDUP
+ Pembeli lebih UNTUNG & ADIL
+ Transaksi lebih RIIL & PRESISI
+ Hewan Lebih SEHAT & FRESH karena dikirim langsung dari Peternakan.
+ Pembeli lebih UNTUNG & ADIL
+ Transaksi lebih RIIL & PRESISI
+ Hewan Lebih SEHAT & FRESH karena dikirim langsung dari Peternakan.
Arsip Blog
-
▼
2012
(29)
-
▼
November
(8)
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 8
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 7
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 6
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 5
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 4
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 3
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 2
- PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 1
-
▼
November
(8)
SAPI QURBAN SEHAT DAN SYAR'I
JENIS SAPI: PO, LIMOSIN, SIMETAL, JAWA, BALI, PEGON.
kontak :
0815-9080-785 (CALL/SMS/WA)
0812-8435-6162 (SMS/CALL)
0856-9233-4143 (CALL/SMS/WA)
BBM : 75fae2a6
email : cipelangfarm@gmail.com
Lokasi Kandang :
Jl. Balai Embrio Ternak (BET) Kp.Pasir Bogor Desa Cipelang Kec.Sijeruk Bogor
KLIK : PETA RUTE
STOCK SAPI QURBAN 2015
Silahkan KLIK !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar