GARANSI SAPI SEHAT CIPELANGFARM :

1. Sapi dilengkapi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)
2. Sapi diberikan KALUNG SEHAT tanda lulus uji kesehatan.
3. Sapi bisa dikembalikan/ditukar jika sampai ke-pembeli tidak dalam keadaan SEHAT.

Rabu, 28 November 2012

PAKAN HIJAUAN UNTUK SAPI QURBAN PROBLEMATIKANYA 3

 Republished by Cipelang Farm penyedia Sapi Qurban 
Untuk mengantisipasi kejadian sapi gila (BSE) di Indonesia,
Menteri Pertanian RI dalam Surat Keputusannya No:
471/Kpts/TN.530/.7/2002 telah melarang penggunaan tepung daging,
tepung tulang, tepung darah, tepung daging tulang, dan bahan pakan
lainnya asal ruminansia untuk pakan ternak ruminansia (Utomo, 2002).
Usaha peternakan ruminansia tanpa didukung oleh lahan
tanaman pakan akan mengalami kegagalan. Beberapa tahun yang lalu
peternakan sapi perah di Boyolali (PT. Nandi Amerta Agung) yang
didukung permodalan besar, perkandangan, dan peralatan yang bagus,
akhirnya gagal karena tidak didukung oleh lahan rumput sebagai
sumber pakan utama. Nasib serupa akan terjadi pada usaha peternakan
yang tidak didukung lahan sumber hijauan pakan yang kontinue karena
ibaratnya peternakan itu beternak di awang-awang. Istilah beternak di
awang-awang (flying herd system) ini pernah di kemukakan oleh
Atmadilaga (1974). Selama peternakan ternak ruminansia (terutama
peternakan rakyat) masih dalam kondisi yang demikian nampaknya
sulit untuk dikembangkan secara profesional.
Pemenuhan kebutuhan pakan ternak ruminasia dapat diupayakan
dengan beberapa terobosan antara lain: 1. mengoptimalkan penggunaan
jerami padi sebagai pakan, 2. memfungsikan tanah-tanah pinggiran
hutan untuk tanaman ternak, 3. menaman atau mengembangkan
tanaman hijaun pakan (fodder) yang tahan kering.
Cipelang Farm penyedia Sapi Qurban 
Kekurangan hijauan pakan karena keterbasan lahan atau karena
datangnya musim kemarau menyebabkan peternak (terutama di Jawa)
menggunakan hasil sisa tanaman pertanian. Jerami padi merupakan
hasil sisa tanaman pertanian yang produksinya terbesar di Daerah
Istimewa Yogyakarta, secara teoritis berdasarkan: kebutuhan BK,
protein kasar, dan TDN dapat menampung berturut-turut 91,05%,
42,26%, 20,99% dari populasi yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan jerami padi untuk pakan mutlak membutuhkan suplemen
baik sumber protein maupun sumber energi, bahkan sumber mineral
dan vitamin atau peningkatan kualitasnya (Utomo, 1999a). Penggunaan
hasil sisa tanaman pertanian untuk pakan terdapat beberapa
kendala antara lain: 1. produksi hasil sisa tanaman pertanian kebanyakan
(69,88%) berada pada musim penghujan yakni antara bulan
Januari sampai April dan September sampai Desember sedangkan
untuk jerami padi mencapai 66,85% sehingga petani tidak dapat
mengeringkan jerami sebagai satu-satunya cara konservasi yang
dikuasainya, 2. produksi melimpah pada saat panen raya (musim
hujan), sehingga rumput atau hijauan lain masih banyak, 3. cepat
rusak, 4. petani tidak punya cukup waktu untuk menangani hasil sisa
panen pada saat panen raya, 5. hasil sisa panen tersebar, sehingga
membutuhkan biaya pengumpulan dan tranportasi (Utomo, 1999a), 6.
terdapat pengguna lain selain untuk pakan misalnya untuk kompos dan
keperluan industri (Anonimus, 1982). Melihat kenyataan ini dalam
pemanfaatan jerami padi perlu adanya penyuluhan antara lain cara
konservasi jerami segar, bila memungkinkan PERPU yang mengatur
penggunaan jerami padi yakni jerami padi hanya untuk pakan.
Menurut Soejono (komunikasi pribadi), Pemerintah Sri Lanka tahun
1986 pernah berkampanye atau mencanangkan penggunaan jerami
padi sebagai pakan dengan membuat slogan dalam bentuk setiker
bertuliskan straw is cattle feed do not burn it (jerami adalah pakan
sapi, jangan bakar dia).
Cipelang Farm penyedia Sapi Qurban 
Pengembangan peternakan ruminansia harus didukung produksi
hijauan pakan sebagai pakan utamanya, sehingga sudah selayaknya
atau sudah masanya pemerintah Republik Indonesia meninjau kembali
tataguna lahan (land use) yang mengabaikan lahan untuk memproduksi
hijauan pakan. Hijauan pakan dapat diusahakan di bawah tanaman
keras perkebunan atau tegakan hutan yang berada di dekat
perkampungan ternak atau dengan kata lain dibuat green belt,
sekaligus untuk mencegah perambahan hutan. Untuk mewujutkan
maksud tersebut dibutuhkan kerjasama antar instansi yang terkait dan
tanaman hijauan pakan yang tahan terhadap naungan. Adapun rumput
yang tahan terhadap naungan sampai 25% adalah Setaria lampung,
yang tahan sampai 50% adalah rumput Benggala (Panicum maximum),
dan rumput Buffalo (Utomo et al., 1983), sedangkan legume menjalar
yang tahan terhadap naungan sampai 50%, adalah Sentro (Centrosema
pubescens), Siratro (Macroptilium atropurpureum), dan Peuro
(Pueraria phasioloides) (Utomo, 1984).
Di Indonesia terdapat lahan berupa semak dan padang rumput
sekitar 15.145.550 ha yang sebagian besar ada di luar Jawa (Anonimus
1999 cited Baliarti 2002), sehingga secara teoritis masih dapat
menampung 7,5 juta ekor sapi (Baliarti 2002). Apabila lahan tersebut
dapat dimanfaatkan dengan baik untuk program penyediaan bibit,
secara teoritis Indonesia (para penggemuk sapi = feedloter) tidak perlu
mengimpor sapi dari Australia, karena sapi bakalan untuk
penggemukan akan dapat dipenuhi sendiri. Menurut data di Sub
Direktorat Ternak Potong Direktorat Budidaya Ternak Ditjen Bina
Produksi Peternakan DEPTAN, Indonesia tahun 2002 telah mengimpor
sapi bakalan sebanyak 398.700 ekor (Agus, Direktur Pengembangan
Bisnis Koperasi Majelis Taklim Widodo Makmur Jakarta,
komunikasi pribadi, 2003). Dengan demikian apabila penyediaan
bakalan dapat terwujud akan dapat menghemat biaya sekitar Rp 1,4
triliyun per tahun (seekor sapi dihargai Rp 3,5 juta).
Cipelang Farm penyedia Sapi Qurban 
Selain itu untuk peternakan yang intensif perlu dirintis pengembangan
tanaman alternatif atau varietas yang dapat menghasilkan
produksi dan kualitas pakan yang tinggi. Pengembangan tanaman
kearah varietas atau kultivar yang dikehendaki untuk dibudayakan
ditempuh lewat pemuliaan tanaman. Prinsip dasar pemuliaan tanaman
ialah seleksi terhadap karakter yang dikehendaki di antara keragaman
tanaman yang ada. Salah satu usaha untuk memperluas keragaman
genetik tanaman dapat ditempuh dengan mutagen tertentu, baik
mutagen kimia maupun fisika (Soeranto, 1985). Radiasi sinar gama
sampai 3.000 Krad pada stek rumput Gajah yang akan ditanam dapat
menaikkan jumlah anakan 200% dan produksi rumput sampai 250%
dibanding yang tanpa diradiasi (Widyantoro et al., 1985). Disamping
11
tanaman hijauan pakan, dewasa ini telah diusahakan penanaman
jagung khusus untuk diambil hijauannya sebagai pakan (fodder). Akan
tetapi penanaman jagung pada musim kering hanya dapat dilakukan di
daerah yang berigasi tehnis, sehingga produktivitasnya tidak maksimal.
Untuk itu perlu dicari tanaman yang tahan kering mengingat wilayah
Indonesia mepunyai dua musim (hujan dan kering), tidak semua
mampu teririgasi. Sorghum (Sorghum sudanense) nampaknya
berpeluang sebagai tanaman alternatif sumber hijauan pakan. Sorghum
merupakan tanaman yang tahan kering atau mampu beradaptasi
terhadap kekeringan (Reksohadiprodjo, 1985; Soeranto, 1985), mempunyai
kemampuan untuk tumbuh kembali setelah dipotong (Reksohadiprodjo,
1985). Menurut Human (2003) penelitian mutagen untuk
pemuliaan tanaman sorghum telah dilakukan di BATAN sejak 1996
menggunakan radiasi sinar gamma Cobalt 60 dan telah dihasilkan
beberapa galur antara lain galur yang tahan terhadap kekeringan dan
galur yang dapat ditanam di pesisir yakni tanah yang berpasir (sandy
land) dengan hasil yang cukup baik, bahkan terjadi kenaikan
kandungan protein pada daun dan batangnya (sorghum stover).
Republished by Cipelang Farm penyedia Sapi Qurban 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEDIA SAPI QURBAN TIMBANG HIDUP
+ Pembeli lebih UNTUNG & ADIL
+ Transaksi lebih RIIL & PRESISI
+ Hewan Lebih SEHAT & FRESH karena dikirim langsung dari Peternakan.

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
Sapi Qurban Jenis Simmetal 650KG

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
sapi qurban jenis simmetal berat 380kg

SAPI QURBAN SEHAT DAN SYAR'I


JENIS SAPI: PO, LIMOSIN, SIMETAL, JAWA, BALI, PEGON.


kontak :

0815-9080-785 (CALL/SMS/WA)

0812-8435-6162 (SMS/CALL)

0856-9233-4143 (CALL/SMS/WA)
BBM : 75fae2a6

email : cipelangfarm@gmail.com

Lokasi Kandang :

Jl. Balai Embrio Ternak (BET) Kp.Pasir Bogor Desa Cipelang Kec.Sijeruk Bogor


KLIK : PETA RUTE



STOCK SAPI QURBAN 2015

Silahkan KLIK !!!

SAPI STANDAR HARGA 14 Jt/ekor

SAPI SEDANG 300-400KG

SAPI SUPER 400-800KG

SAPI PREMIUM 800-1500KG