TANAMAN GAMAL UNTUK PAKAN SAPI
Republished by Cipelang Farm Sapi Qurban 2013
Peningkatan produktivitas sapi qurban mutlak harus dilakukan, upaya peningkatan ini tidak terlepas dari berbagai aspek produksi. Pakan merupakan salah satu aspek produksi yang sangat penting dalam pencapaian hal diatas. Tidak dapat dipungkiri bahwa pakan mencapai 70-80% dari total biaya pengeluaran, sehingga pencapaian efisiensi dibidang ini sangat memberikan keuntungan yang signifikan.
Pemanfaatan daun gamal sebagai pakan ternak sangat menguntungkan,
cara penanaman yang mudah, kandungan protein yang tinggi, masih tetap berproduksi
baik meskipun musim kemarau, memperbaiki kesuburan tanah baik dari guguran daun maupun
pengakarannya, dan banyak lagi manfaat dari penanaman pohon gamal ini. Sehingga pohon
gamal ini layak dikembangkan sebagai bank pakan hijauan. Sekali menanam tahan
hingga 10 tahun, dan tidak memerlukan banyak lahan untuk pengembangannya karena dapat
dimanfaatkan sebagai tanaman pagar disekitar lokasi peternakan kita.
2. Deskripsi
Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama gamal. Gamal
merupakan nama daerah yang berasal dari akronim ”ganyang mati alangalang”. Nama lain
yaitu Kelorwono (Malang Selatan), Johar Bogor (Nongkojajar), Liriksidia (Madura),
Lirisidia (Jawa Tengah), Cep-pyar (Jawa Barat). Di luar negeri nama lainnya yaitu bunga Jepun (Malaysia.); kakawate (Filipina); madre decacao (Portugis); mata raton (Honduras); dan
gliricidia,
Nicaraguan coffee shade (Inggris).
A. Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae/Leguminosa/Papilionoideae
Upafamili: Faboideae
Genus : Gliricidia
Spesies : G. Sepium
Nama binomial : Gliricidia sepium, Gliricidia lambii
Fernald, G. maculata var. multijuga Micheli, Lonchocarpus roseus
(Miller) DC., L. sepium (Jacq.) DC., Millettia luzonensis A. Gray, Robinia
rosea Miller, R. sepium
Jacq., R. variegata Schltdl.
Republished by Sapi Qurban 2103 harga murah Cipelang Farm.
Kerabat : Dua jenis lain dari genus ini adalah G.brennigii
dan G. maculata. Hanya G. sepium yang tumbuh di luar sebaran alaminya di Amerika
tropika. G. sepium dibedakan dengan dua jenis lainnya dari susunan bunga yang
tegak, bunga merah muda, dan ujung helai daun meruncing. Sedangkan G. maculata
bunganya berwarna putih dengan polong dan biji yang sedikit lebih kecil dari G.
sepium.
Hibrid buatan G. maculata dan G. sepium telah dilakukan, tetapi
belum dipastikan hibridisasi terjadi secara alam. Hibridanya tidak potensial
untuk penanaman. (Jurnal Informasi Singkat Benih, Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan, Desember 2002).
Republished by Sapi kurban 2013 harga murah Cipelang Farm.
B. Ciri-ciri
Ø Gamal merupakan tanaman sejenis perdu dari
kerabat polong-polongan (suku Fabaceae alias Leguminosae).
Ø Tanaman pohon kecil ini biasanya bercabang banyak dengan tinggi 2 – 15 m.
Ø Batang berdiameter 15 – 30 cm berwarna hijau
ketika masih muda dan jika sudah tua berwarna putih keabu-abuan sampai
cokelat kemerahan dengan bintik-bintik
berwarna putih.
Ø Memiliki daun berbentuk elips (oval) dengan panjang rata-rata 2-7 sm dan lebar 1-3 cm.
Ø Ujung daun berbentuk lancip dan pangkalnya tumpul (bulat).
Ø Susunan daun terletak berhadapan atau hampir
berhadapan seperti pada daun lamtoro atau turi dengan jumlah 9-17 helai daun per tangkai daun.
Ø Helaian daun berwarna hijau di bagian atasnya, tipis dan berwarna keputihan di sisi
bawahnya.
Ø Daun akan berguguran pada musim kemarau.
Ø Bunga mulai muncul ketika daun berguguran yaitu pada musim kemarau.
Ø Bunga berbentuk kupu-kupu terkumpul pada ujung
batang sepanjang 10-15 cm berjumlah sekitar 25-50 kuntum.
Ø Satu bunga memiliki 5 kuntum, berwarna hijau terang
dengan mahkota bunga putih ungu dan 10 helai benangsari yang berwarna putih.
Ø Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan. Perbungaan tunggal pada subsuku
Faboideae serta majemuk pada Caesalpinioideae
dan Mimosoideae.
Ø Biji berkotil dua. Buah gamal berbentuk polong
seperti buah petai dengan ukuran 10-
15 cm x 1,5-2 cm.
Ø Polong berbentuk memanjang dan pipih berisi 4-10
biji.
Ø Polong berwarna hijau kuning dan akhirnya cokelat
kehitaman, memecah ketika masak dan kering melontarkan biji-bijinya hingga sejauh
25 m dari pohon induknya.
C. Anatomi
Pohon gamal termasuk tumbuhan dikotil, Organ vegetatif tumbuhan ini terdiri dari
akar, batang, dan daun. Akar, batang dan daun terdiri dari 3 sistem jaringan
yang sama, yaitu: system jaringan dermal/penutup, sistem jaringan pembuluh dan
sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dermal terdapat pada bagian terluar tubuh
tumbuh-tumbuhan.
Pada tubuh tumbuhan primer, sistim jaringan ini terdiri dari
jaringan epidermis, sedangkan pada tubuh tumbuhan sekunder, epidermis
digantikan oleh jaringan periderm. Sistim jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem
berfungsi mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun melalui batang; sedangkan floem berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ lainnya.
Sistim jaringan pembuluh terdapat diantara sistim jaringan dasar,
yang sebagian besar terdiri dari jaringan parenkim. Perbedaan pokok antara ketiga organ
tersebut terdapat pada distribusi relatif sistem jaringan pembuluh dan sistim jaringan dasar.
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan
epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas
pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun
berselang-seling.
b) Struktur Anatomi
Batang
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan
kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem
berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floer tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xylem dan floem yang tersusun berselang seling.
Republished by Sapi Qurban 2013 Cipelang Farm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar