GARANSI SAPI SEHAT CIPELANGFARM :

1. Sapi dilengkapi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)
2. Sapi diberikan KALUNG SEHAT tanda lulus uji kesehatan.
3. Sapi bisa dikembalikan/ditukar jika sampai ke-pembeli tidak dalam keadaan SEHAT.

Rabu, 03 Oktober 2012

SWASEMBADA DAGING SAPI 2 Republished by Sapi Qurban / Kurban 2013 harga murah Cipelang Farm



SWASEMBADA DAGING SAPI 2 


BAB VII
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
Strategi untuk mencapai sasaran swasembada daging sapi 2014 adalah strategi
yang megutamakan keterpaduan antara pendekatan teknis, ekonomis, kelembagaan,
pembiayaan dan regulasi. Masing-masing pendekatan ini tidak berdiri sendiri
melainkan saling ketergantungan sehingga menimbulkan efek sinergi.
A. Teknis
Pendekatan teknis adalah strategi yang terkait dengan aspek perbibitan,
budidaya, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pakan.
Pendekatan ini akan terkait dengan langkah operasional teknis yang secara rinci
diuraikan ke dalam masing-masing pedoman teknis.
B. Ekonomis
Pendekatan ekonomis adalah strategi yang diarahkan untuk secara umum
mengatur, stock ternak yang ada sehingga stock meningkat mengarah kepada
kemampuan domestik sebesar 90% dari kebutuhan konsumsi daging masyarakat.
Pada pendekatan ini dilakukan pengaturan stock dan impor melalui instansi yang
berwenang sehingga supply tetap terjamin. Melalui strategi ini akan dapat dihitung
juga pengaruhnya terhadap pendapatan peternak terutama adanya dampak impor
terhadap harga dalam negeri.


C. SDM dan Kelembagaan
Pendekatan ini merupakan pendekatan untuk melengkapi SDM dan
kelembagaan sesuai dengan kebutuhan. Dalam melengkapi SDM dan
kelembagaan tersebut dapat terjadi proses revitalisasi kelembagaan, dalam arti
peningkatan kapasitas dan kompetensi para pelaku dan kelembagaannya.
D. Pembiayaan
Pendekatan pembiayaan ini dipilih karena terdapat tugas-tugas dan
wewenang yang harus dijalankan oleh pemerintah dan oleh masyarakat. Pada
prinsipnya pendanaan pemerintah digunakan sebagai leverage untuk
menumbuhkan pembiayaan yang berasal dari swasta dan masyarakat. Faktor
leverage tersebut terutama untuk perbibitan dan penanganan kesehatan hewan
serta kesehatan masyarakat veteriner. Karena sifat program yang bersifat
mendesak maka kebutuhan pembiayaan sebagian besar akan ditanggung oleh
pemerintah dan pemerintah daerah.
20
E. Regulasi
Strategi regulasi ini untuk melengkapi pilihan-pilihan strategi lainnya. Domain
regulasi lebih banyak berada pada pemerintah pusat ataupun daerah. Apabila
diperlukan dapat dilakukan regulasi baru atau deregulasi ataupun penghapusan
regulasi yang berlaku selama ini dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan
keadaan.




BAB VIII
KEGIATAN OPERASIONAL
A. Penyediaan Bakalan/Daging Sapi Lokal
1. Pengembangan usaha pembiakan dan penggemukan sapi lokal
Kegiatan ini ditargetkan untuk meningkatkan populasi ternak sapi dan
produksi daging, melalui pelaksanaan kegiatan operasional sebagai berikut :
a. Pengembangan usaha pembiakan dan penggemukan atau tunda potong
sapi lokal dan sapi persilangan (IB) melalui penguatan modal usaha
kelompok peternak, dengan cara memberikan fasilitas kredit murah
maupun pemberian modal abadi (dalam bentuk bantuan sosial) dari
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, atau pemerintah daerah kepada
kelompok peternak yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.
b. Peningkatan usaha agribisnis sapi potong untuk usaha pembiakan dan
penggemukan sekaligus mempercepat peningkatan populasi ternak
melalui Sarjana Membangun Desa (SMD), dengan cara pemberian kredit
murah jangka panjang dan atau modal abadi (dalam bentuk bantuan
sosial) dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, atau pemerintah
daerah kepada kelompok peternak yang dimotori oleh peternak
berpendidikan minimal sarjana/D3 Peternakan/Keswan yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu.
2. Pengembangan pupuk organik dan biogas
Dalam rangka meningkatkan pengembangan usaha pembiakan dan
penggemukan sapi lokal dan/atau sapi persilangan (IB) melalui pola Kereman,
kegiatan ini ditargetkan untuk menghasilkan pupuk organik dan biogas melalui
kegiatan operasional sebagai berikut :
a. Pengembangan pupuk organik dan jaringan pemasaran, dengan cara:
1) Pemberian bantuan dana untuk membangun rumah kompos
(bangunan penyimpan kotoran ternak untuk diproses lebih lanjut)
beserta semua perangkatnya di kelompok beserta untuk pengadaan
ternak.
22
2) Pemberian pelatihan manajemen dan organisasi bagi kelompok
peternak pengelola rumah kompos, beserta pelatihan usaha
agribisnis sapi potong berbasis sumberdaya lokal.
3) Fasilitasi promosi dan pengembangan jaringan pemasaran kompos
dan tata-niaga ternak.
b. Pembangunan instalasi biogas untuk penyediaan energi alternatif di
pedesaan, dengan cara:
1) Pemberian bantuan dana untuk membangun instalasi biogas beserta
seluruh perangkat penunjangnya di kelompok peternak yang
populasinya memiliki jumlah minimal tertentu dan secara fisik lokasi
kandangnya berkelompok.
2) Pemberian pelatihan dalam pemanfaatan biogas secara optimal bagi
anggota kelompok peternak.





3. Pengembangan integrasi ternak sapi dan tanaman
Kegiatan pengembangan integrasi tanaman-ternak ditargetkan untuk
memberikan nilai tambah bagi pengembangan usaha budidaya tanaman,
sekaligus dengan meningkatkan jumlah populasi ternak sapi melalui kegiatan
operasional sebagai berikut :
a. Integrasi tanaman-ternak untuk usaha budidaya sapi di lahan perkebunan,
lahan tanaman pangan, lahan hortikultura, dan lahan kehutanan, dengan
cara:
1) Koordinasi dengan perusahaan yang berperan sebagai inti, antara
lain PTP/Perusda/swasta perkebunan/kehutanan atau pertambangan
2) Pemberian kredit murah jangka panjang dan atau modal abadi dari
pemerintah, pemerintah provinsi, atau pemerintah daerah kepada
kelompok peternak yang memelihara ternaknya di lahan perkebunan,
di sekitar lahan tanaman pangan, hortikultura atau di lahan
kehutanan, untuk digunakan dalam pengadaan sapi bibit dan fasilitas
pendukungnya.
3) Pengadaan sarana prasarana untuk mewujudkan usaha peternakan
pola integrasi dan untuk mencukupi kebutuhan pakan dari limbah
pengolahan sawit (BIS) atau limbah agroindustri lainnya (tetes,
onggok, dlsb).
b. Integrasi ternak-tanaman melalui program CSR dari perusahaan
perkebunan atau agribisnis lainnya, dengan cara:
23
1) Perusahaan agribisnis (di luar bidang peternakan) menyediakan
bantuan ternak, kredit lunak, ataupun modal abadi kepada kelompok
peternak yang berusaha di lahan perusahaan tersebut untuk
menambah populasi sapi.
2) Perusahaan pertambangan atau lainnya (bukan usaha agribisnis
peternakan) menyediakan bantuan ternak, kredit lunak, ataupun
modal abadi bagi kelompok peternak di sekitar atau di luar usaha
non-agribisnis tersebut untuk mengembangkan usaha peternakan.
Usaha yang merupakan implementasi program CSR perusahaan
tersebut dikembangkan dengan menggunakan pola inti-plasma.
4. Pemberdayaan dan peningkatan kualitas RPH
Peningkatan kualitas RPH ditargetkan untuk penerapan hygiene dan
sanitasi di RPH dalam upaya penyediaan pangan asal ternak yang ASUH
(Aman Sehat Utuh dan Halal). Dengan kegiatan ini diharapkan akan terwujud
25 RPH di 20 provinsi yang memenuhi standar internasional. Kegiatan ini
diharapkan akan dapat memudahkan pencegahan pemotongan sapi betina
produktif. Adapun pelaksanaan kegiatan operasional meliputi :
a. Pembangunan RPH baru di provinsi yang memiliki potensi dalam usaha
pemotongan hewan namun belum memiliki fasilitas RPH yang memenuhi
persyaratan teknis hygiene-sanitasi dengan cara:
1) Pembangunan RPH baru yang memenuhi persyaratan teknis hygienesanitasi
dan kesejahteraan hewan, baik dari aspek lokasi, prasarana
jalan dan air bersih, bangunan, dan peralatan.
2) Penyiapan Sumberdaya Manusia RPH yang terampil dan terlatih.
3) Peningkatan kemampuan pengelola RPH dalam menerapkan
manajemen RPH sebagai sarana pelayanan masyarakat untuk
menghasilkan produk yang ASUH.
b. Renovasi RPH yang sudah ada dengan cara:
1) Fasilitasi perbaikan bangunan dan/atau peralatan RPH sehingga
mampu menerapkan praktek hygiene-sanitasi dan kesejahteraan
hewan.
2) Pembinaan pelayanan teknis kesmavet di RPH.
3) Penatalaksanaan manajemen dan operasional RPH yang mengacu
kepada prinsip sistem jaminan keamanan dan kehalalan pangan.




B. Peningkatan Produktivitas dan Reproduktivitas Ternak Sapi Lokal
5. Optimalisai IB dan InKA
Kegiatan ini ditargetkan untuk meningkatkan jumlah kelahiran melalui
teknik IB dan InKA, dengan melaksanakan kegiatan operasional sebagai
berikut:
a. Penambahan jumlah akseptor IB, dengan cara:
1) Redistribusi sapi betina produktif hasil penjaringan maupun
pemanfaatan sapi ex-impor yang layak dibiakkan.
2) Pendataan peternak yang ternaknya dapat dijadikan akseptor dalam
perkawinan melalui teknik IB.
3) Penambahan jumlah straw semen beku 80% melebihi jumlah
akseptor, melalui program pemerintah maupun KSO (swadaya).
4) Pengembangan sarana prasarana pendistribusian straw semen
beku, termasuk fasilitas untuk inseminator.
5) Pembangunan Unit Layanan Inseminasi Buatan (ULIB) di sekitar
lokasi beberapa kelompok peternak yang memiliki jumlah minimal
tertentu dan peternaknya siap untuk mengikuti program IB.
6) Pembangunan Unit Wilayah Inseminasi Buatan (UWIB) sebagai unit
yang mengkoordinir ULIB di wilayah masing-masing.
7) Pelatihan bagi inseminator, pemeriksaan kebuntingan (PKB), dan
asisten teknis reproduksi (ATR).
8) Penambahan dan replacement bibit jantan sebagai donor semen di
Balai/Balai-Besar IB.
9) Penambahan jumlah tenaga inseminator mandiri melalui pelatihan
bagi pemuda desa dan pemberian bantuan peralatan IB.
10) Pemberdayaan Pos IB dan keswan.
b. Penambahan jumlah akseptor InKA dan pejantan pemacek dengan cara:
1) Pengadaan dan distribusi pejantan pemacek di kelompok peternak
yang belum memanfaatkan teknik IB dan belum memiliki pejantan
berkualitas.
2) Pendataan kelompok peternak yang sapi betina produktifnya tidak
dikawinkan melalui teknik IB.
3) Penguatan manajemen dan organisasi kelompok peternak dalam
mengelola sapi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEDIA SAPI QURBAN TIMBANG HIDUP
+ Pembeli lebih UNTUNG & ADIL
+ Transaksi lebih RIIL & PRESISI
+ Hewan Lebih SEHAT & FRESH karena dikirim langsung dari Peternakan.

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
Sapi Qurban Jenis Simmetal 650KG

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
sapi qurban jenis simmetal berat 380kg

SAPI QURBAN SEHAT DAN SYAR'I


JENIS SAPI: PO, LIMOSIN, SIMETAL, JAWA, BALI, PEGON.


kontak :

0815-9080-785 (CALL/SMS/WA)

0812-8435-6162 (SMS/CALL)

0856-9233-4143 (CALL/SMS/WA)
BBM : 75fae2a6

email : cipelangfarm@gmail.com

Lokasi Kandang :

Jl. Balai Embrio Ternak (BET) Kp.Pasir Bogor Desa Cipelang Kec.Sijeruk Bogor


KLIK : PETA RUTE



STOCK SAPI QURBAN 2015

Silahkan KLIK !!!

SAPI STANDAR HARGA 14 Jt/ekor

SAPI SEDANG 300-400KG

SAPI SUPER 400-800KG

SAPI PREMIUM 800-1500KG